Insinyur Indonesia Terbaik di Asia Tenggara



Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Hediyanto W. Husaini, mengatakan Indonesia memiliki insinyur ahli konstruksi yang paling unggul jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.

Banyaknya proyek konstruksi di Indonesia melatih kemampuan para insinyur sehingga kemampuannya benar-benar teruji. "Ini peluang bagi Indonesia pada era masyarakat ekonomi ASEAN 2015," kata dia kepada Tempo, Selasa, 29 Oktober 2013.

Para insinyur Indonesia, kata Hediyanto, terbiasa membangun pelabuhan, jalan, gedung, dan proyek konstruksi canggih lainnya. Bukti keunggulan Indonesia pun terlihat dari banyaknya perusahaan konstruksi nasional yang menggarap proyek di luar negeri. "Waskita Karya, Adhi Karya dan perusahaan lain berperan aktif dalam pembangunan konstruksi di Myanmar, Filipina, Vietnam, Malaysia, hingga Arab Saudi," ujarnya.

Namun, Hediyanto menyebut satu hal yang menjadi kelemahan tenaga ahli Indonesia, yakni sertifikasi. Dari 1.000 insinyur, hingga saat ini hanya 200 orang yang sudah memiliki sertifikat di level ASEAN. Sertifikat ini penting karena menjadi syarat utama dari satu negara untuk mempekerjakan tenaga asing.

Di samping tenaga ahli, Indonesia juga memiliki peluang lain untuk menguasai pasar konstruksi ASEAN. Hediyanto mengatakan peluang itu muncul setelah banyak produsen alat-alat berat dan perangkat berteknologi tinggi yang menanamkan modal di Indonesia.

Setiap tahun, kata dia, Indonesia mendatangkan 10 ribu alat konstruksi. Angka ini lebih besar ketimbang Malaysia (2 ribu unit) dan Australia (4 ribu unit). "Meski alatnya diimpor, operatornya adalah orang Indonesia."
Previous
Next Post »

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :) ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment