Salahkah Menjadi Downline / Refferal Orang Lain ? Mengapa Malas Menjadi Refferal Orang lain ?

Assalamualaikum Wr. Wb

Post ini saya buat untuk menginspirasi orang lain, lantaran banyak orang khususnya di negeri kita tercinta indonesia, malas menjadi refferal orang lain, jujur awalnya saya juga malas karena saya hanya menguntungkan dia (di sebagian banyak site yang ada reffnya hanya menguntungkan upline saja).

Ketika Anda menemukan seseorang mempromosikan produk yang menarik perhatian Anda, dengan menggunakan link referral / affiliate, apa yang akan Anda lakukan? Misalnya link adalah http://www.namaprogramyangmenarik.com/?id=123. Apakah Anda akan:

  1. Langsung klik link itu lalu ikutan daftar, sehingga jadi referral orang itu?
  2. Atau Anda copy link-nya, hapus ?id=123 nya, lalu browsing ke http://www.namaprogramyangmenarik.com/ dan ikutan program itu?

Saya tahu banyak orang yang melakukan hal yang ke-2. Saya sendiri kalau tahu suatu program dari seseorang, dan ada link referralnya, dengan senang hati saya akan menjadi referral orang itu. Buat saya pribadi sih, sebagai tanda terima kasih karena sudah membuat saya tahu akan adanya program itu. Kalau tidak ada dia, mungkin saya tidak akan tahu keberadaan program itu, kan?

Apa salahnya sih jadi referral? Tidak ada salahnya kan memberikan (sedikit) keuntungan kepada orang yang telah memberikan informasi kepada Anda?

Padahal kita tidak dirugikan sama sekali ketika menjadi refferal orang lain. Ayo mulai sekarang kita ubah paradigma kita.

Sekian

Wassalamualaikum Wr. Wb

Previous
Next Post »

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :) ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment