Terobosan baru di bidang teknlogi sel punca telah memasuki babak baru dan memberi harapan bagi jutaan pasien penyakit jantung dunia. Para ahi di Amerika Serikat mengklaim telah berhasil mengembangkan organ jantung manusia untuk pertamakalinya di laboratorium.
Seperti dilaporkan pada konferensi American College of Cardiology di New Orleans AS, para ilmuwan dari Kedokteran Regeneratif Universitas Minnesota menciptakan 'jantung baru' memanfaatkan organ donor. Penelitian ini yang menggunakan teknik sel sel punca ini merupakan langkah besar menuju terciptanya transplantasi organ lain, seperti hati, paru-paru dan ginjal.
Dr Doris Taylor, spesialis dari Universitas Minnesota, optimistis bahwa jantung buatan ini akan berfungsi. "Jantung akan tumbuh, dan kami harap akan menunjukkan tanda-tanda berdetak dalam beberapa minggu ke depan. Ada banyak rintangan untuk menghasilkan jantung yang dapat berfungsi penuh. Tetapi perkiraan saya, suatu hari mungkin transplantasi dapat dibuat untuk seluruh organ manusia," ujarnya.
Selama ini, pasien yang menjalani transplantasi jantung normal harus selalu mengonsumsi obat untuk menekan sistem imun di sisa hidup mereka. Teknik transplantasi jantung ini dapat memicu risiko hipertensi, gagal ginjal dan diabetes.
Apabila jantung baru ini dapat dibuat dengan sel punca yang berasal dari pasien sendiri, risiko penolakan tentu akan menjadi lebih minim.
Pada tahun 2007, seorang dokter di Inggris sudah mencoba untuk menumbuhkan katup jantung manusia dengan menggunakan sel punca yang diambil dari sumsum tulang pasien. Bahkan setahun kemudian, para ilmuwan tersebut sudah berhasil melakukannya pada binatang, yakni menggunakan tikus dan babi sebagai obyek percobaan.
Jantung mayat
Dalam riset terbaru, para ahli Universitas Minnesota menciptakan organ baru dengan menggunakan jantung manusia yang diambil dari mayat. Para ilmuwan menanggalkan sel-sel yang telah mati dari jantung dengan cara dicuci deterjen yang kuat. Ini bertujuan untuk meninggalkan penopang ghost heart yang terbuat dari kolagen protein. Ghost heart ini kemudian disuntikkan dengan jutaan sel induk yang sudah diberikan nutrisi.
Sel-sel induk yang ternyata mengenal struktur kolagen pada jantung dan mulai berubah menjadi sel otot jantung. Tetapi hingga tahap ini, jantung belum mulai berdenyut - tetapi jika jantung itu berdetak, mereka bisa cukup kuat untuk memompa darah.
Perjalanan untuk sampai tahap menciptakan jantung bekerja menghadapi banyak hambatan. Salah satu yang terbesar adalah perlunya mendapatkan oksigen yang cukup ke organ melalui jaringan kompleks pembuluh darah. Bukan hanya itu saja, para ilmuwan juga perlu untuk memastikan sel-sel jantung berdetak pada waktunya.
”Kami sudah berjalan cukup jauh untuk menciptakan transplantasi jantung. Kami berpikir, kami telah membuka kesempatan untuk membangun transplantasi pada organ manusia lainnya,” pungkas Dr Taylor.
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :) ConversionConversion EmoticonEmoticon